Silahkan Cari ^^

Selasa, 27 Agustus 2013

Ramadhan Euphoria 5


Selesai Apel Saat LDKO

            Ramadhan Euphoria 5 adalah salah satu program yang diadakan oleh kakak-kakak Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat. Dan rata-rata mereka masih kelas 1-2 SMA, lho.
         
         Diawali dengan LDKO. LDKO itu adalah Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS. LDKO ini lebih ke materi keagamaan, maklum kan, kakak pembinanya dari pondok pesantren, juga ada kegiatan yang melatih kerja sama dan jiwa kepemimpinan. Kegiatannya seru sekali, ditambah kakak-kakak nya baik, ramah, asik pula.
        
         Kegiatan LDKO hari pertama dimulai dari pulang sekolah, yaitu pada hari Sabtu sampai ba'da isya'. Jadi kami sekalian buka bersama dan tarawih bersama di sekolah. Awalnya, aku kira LDKO ini seperti ajang pem"bully"an. Karena, kami disuruh memakai name tag dengan tali raffia serta kertas hitam untuk tempat nama. Tapi dugaan ku salah, ternyata kegiatan ini sangat seru, meskipun sedikit memalukan karena harus memakai name tag layaknya anak MOS. Apalagi, kalo manggil kakak-kakaknya dengan panggilan KOMANDAN, 'aku' diganti 'daku' dan kamu diganti 'dikau'.

         "Ya ampuunn, masak iya kita pakai name tag kaya gini, udah kaya MOS aja", kataku pada teman-teman OSISku.


         "Iya nih, malu tau, diliatin sama adek-adek kelas, kemarin waktu MOS, kita yang gini.in anak kelas 7 baru, eh sekarang malah kita yang gantian..", gerutu Fidia, salah satu teman OSISku.


         "Udahlah, kita jalani aja friends, pasti ada serunya kok !", kata Putri Ketua OSIS kami.


         Tapi, semua hal itu terlewatkan karena keseruannya. Dimulai dari apel pembukaan yang dipimpin Komandan Jundi Amir selaku Ketua Pelaksana LDKO RE5. Setelah apel selesai dilanjutkan dengan mentoring sesuai kelompok yang dibagi. Dan kebetulan nama mentor kelompokku adalah Kak Fia.


         "Eh, sekarang kita ngapain nih ?", tanya Kak Fia pada kami.


         "Eeemmmm.... Ngapain ya kommm ?? Daku juga ndak tau? Hehehe" jawabku.


         "Oh ya lupa, sekarang tugas masing-masing kelompok itu bikin yel-yel dek", jawab Kak Fia pada kami.


         "Kak Putriiii!!! Kak Putri kan anak DG tuh, pasti jago buat yel-yel!", seru Yasmin teman 1 kelompokku.


         "Yaahh... Jangan daku doang kalii, kita buat sama-sama aja", jawab Putri.

         
         "Yaudah dek, yaudah, kita buat bareng-bareng aja", kata Kak Fia seraya menunjukkan senyumnya.

         Akhirnya kami semua membuat yel-yel bareng-bareng. Setelah selesai kami mengadakan simulasi permainan untuk mengisi waktu luang, yaitu permainan karet gelang dipasang di wajah kami, dan bagaimana caraya karet itu harus lepas dari wajah dan turun ke leher.

              “Ahh.. susah cuyy !!” kataku


             “Hore nih daku bisa, haha..”, seru Yasmin.

               Setelah beberapa lama kita bermain, tiba saatnya hampir buka puasa. Waktu menunjukkan sekitar pukul 17.00. kami pun memutuskan untuk membeli takjil di pasar takjil dekat sekolah dengan didampingi mentorku.

                Sampai di pasar takjil…

              “Mau  beli apa, nih ??”, Tanya Kak Fia kepada mentorku.

              “Bentar kom, liat-liat dulu kesana” jawabku.

             Akhirnya, setelah lama berkeliling, kami kembali ke sekolah dengan membawa makanan masing-masing ditangan kami. Saat kami kembali, waktu sudah menunjukkan pukul.17.25 WIB.

              “5 menit lagi adzan nih..” kataku dalam hati.

              5 menit kemudian, adzan mulai berkumandang, kami semua berkumpul di lapangan untuk berbuka bersama, setelah berbuka kami shalat maghrib berjama’ah dilanjutkan dengan shalat tarawih berjama’ah. Setelah shalat tarawih selesai sekitar pukul 19.45, kami semua pulang. Pada hari ke-dua, kegiatan semakin seru saja, karena kami anak OSIS mendapat masing-masing 5 misi perkelompok yang diletakkan di dalam amplop, dan kelompokku mendapat misi :

*     Mewawancari 30 orang disekitar SMPN 2 mengenai pendapat mereka tentang kota Malang

*     Mewawancarai takmir masjid sekitar SMPN 2 tentang perkembangan jama’ah

*     Mengartikan sandi kotak

*     Menganalisa yang berkaitan tentang misi ke 1

              Dan satu lagi aku lupa hehehehe.  Setelah semua misi selesai, kami laporan kepada komandan Jundi, komandan yang menurutku paling songong dan alay. Apalagi couple-annya itu Kak Zuhair, sama-sama alay, hehe. Balik lagi ke topik, setelah laporan, kami semua istirahat sambil menunggu apel penutupan sekitar pukul 15.30. Tiba saat apel penutupan, kami semua menigkuti sampai selesai, setelah apel penutupan selesai, kami pulang sekitar pukul 16.00. Dan selesailah LDK OSISnya.

             Di hari selanjutnya, yaitu hari Senin, dilanjutkan dengan kegiatan Pondok Romadhon. Kali ini diikuti oleh seluruh siswa SMPN 2 Malang. dengan jadwal hari Senin – Kamis, kelas 7,8,9. Sedangkan hari Jum’at – Sabtu pagi mabit kelas 9 putra, kalau hari Sabtu – Minggu pagi kelas 9 putri.

            Kegiatannya menyenangkan sekali, antara lain, mentoring, perlombaan, perlombaan itu ada ranking 1, LCCI, Da’I Remaja, RMB, poster, juga ada Pensil dan masih banyak lagi. Sedangkan aku sendiri kebagian di lomba poster bersama 2 orang temanku. Tapi sayang, waktunya sudah habis, namun kelompokku belum menyelesaikan posternya, alhasil kesempatan menang jadi tertutup rapat. “Yahh, mungkin bukan rezeki kami …” Di hari selanjutnya, ada puncaknya RMB (Ramadhan Euphoria Mencari Bakat), yang audisinya sudah dilaksanakan di hari-hari sebelumnya sewaktu pulang sekolah. Di RMB ini banyak sekali bakat-bakat yang menarik.

           Tiba saatnya yang aku tunggu, hari Sabtu, dimana giliran putri yang menginap, di hari sebelumnya putralah yang menginap. Aku sudah membayangkan betapa serunya kegiatan saat mabit ini. Yang paling aku tunggu-tunggu adalah saat renungan malam dan taddabur malam. Sebelum itu di sore harinya, sambil menunggu berbuka ada acara RMB juga khusus putri. Dan kelasku menampilkan drama, drama yang cukup mengocok perut.

           Tiba saatnya renungan malam, di renungan malam ini, kami semua dibacakan sejenis cerita tapi juga bukan cerita, yang isinya sangat menyentuh hati sekali, ditambah dengan iringan musik yang sangat mellow sekali, dan tentu saja membuat kami semua menangis terisak-isak, bahkan sampai ada yang pingsan , lho  ! Setelah renungan malam kami tidur sejenak sampai pukul 00.00 WIB. Di kelas tempat kami tidur ..

           “Ceritanya tadi bikin banjir yak !” kata Erika, salah satu teman kamarku, sambil mengusap air matanya.

           “Iya ii.. Sampek ada yang pingsan juga lho tadi” sahut temanku yang lain, Anisa.

           “Iyaya, wow banget ! Yaudah yuk kita tidur aja, nanti kan tengan malem kita bangun, cuman ada 2 setengah jam waktu kita untuk tidur”, kataku pada teman-teman

           “Iyaya..” sahut salah satu temanku.

            Dan ini dia, saat yang paling kunantikan, yaitu taddabur malam. Kami dibangunkan berlima-lima untuk masing-masing kelompok, kebetulan kelompokku adalah Mifta,Amil,Sella 9A, Evi. Ditaddabur malam ini, tepatnya pukul 00.00 WIB, kami disuruh berkeliling sekolah secara berkelompok. Bayangkan saja, pada tengah malam kami berkeliling sekolah, di pikiran kami sudah muncul yang tidak-tidak. Kelompokku mendapat tugas, tugas pertama atau misi pertama, kami disuruh jalan jongkok sebanyak 21 kali ke arah lapangan basket dengan mata terpejam.  Setelah itu membaca surat Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq. Setelah membaca dan masih dalam posisi jongkok di dekat lapangan basket.

             “Eh, ini udah selesai belum?”, tanyaku.

             “Udah kalii, balik badan yuk..”, jawab Amil.

Akhirnya kami berbalik badan ke kakak-kakak nya lagi. Dan siap menerima misi ke dua. Misi kedua, kami ditugaskan berjalan kea rah kantin, di pos kantin, kami mendapat tugas secara individu. Kebetulan, aku mendapat tugas meletakkan kardus kecil yang berisi sesuatu di kursi yang berada di lorong belakang 9b, yang setauku lorong itu serem banget. Tapi Kak Ilham, kakak yang menjaga pos itu, menyuruh salah satu teman kelompokku untuk menemaniku.

                “Kak, waduh kak, kok aku sih ? Takut aku”, kataku dengan gugup.

                “Yaudah deh, minta temeni temenmu aja”, kata Kak Ilham.

Aku langsung menarik tangan Evi dan kami langsung berjalan ke arah lorong. Tapi, di pintu lorong kami berhenti, karna kami takut untuk masuk. Hehe ..

                “Gimana nih, takut aku mau masuk!”, kataku pada Evi

               “Ndakpapa udahh, masuk aja..”, jawabnya.

Aku hanya terdiam, karena saking takutnya, Kak Ilham sampai menawarkan diri untuk menemani. Meskipun begitu, aku rasa percuma, karena aku hanya diantar sampai pintu lorong, dan ujung-ujungnya juga aku yang masuk sendirian.

               “Kak !! Takut aku Kak !!!” teriakku dari pintu lorong.

              “Yaudah, sini-sini Kakak temenin, tapi kakak temeni sampai pintu aja, kakak di sini, udah masuko”, jawab Kak Ilham

Yaahh… aku sedikit lega karena  sudah dua orang yang menemaniku, meski hanya sampai pintu.

               “Yaahh, kalo gini sih percuma! Ujung-ujungnya juga aku yang masuk sendiri”, gerutuku dalam hati.

Setelah misi itu selesai, misi selanjutnya , kami disuruh masuk kelas 9A, disitu ada mayat, tetapi bukan mayat sungguhan, dan kami disuruh membacakan do’a Al-Ikhlas,An-Nas,Al-Falaq, sambil memegang badan mauat-mayatan tersebut.

              “Masuk, di dalam ada mayat, kalian harus membacakannya Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, bacanya sambil memegang mayat itu”, kata mbak penjaga pos itu yang aku gaktau namanya, dengan nada datar sekali.

Lalu kami masuk, di dalam, seperti sudah disetting remang-remang banget, mencekam. Lalu kami membacakan surat-surat tadi, setelah selesai kami keluar dan siap menerima misi selanjutnya. Misi selanjutnya sekaligus misi terakhir, kami disuruh mengelilingi kamar mandi sebanyak satu kali lalu berwudhu di dalamnya, dilanjutkan dengan shalat tahajud di masjid sekolah. Setelah semua selesai kami berkumpul di aula untuk beristirahat sembari menunggu kelompok lain datang. Setelah beberapa lama kemudian, semua kelompok sudah berkumpul, sekitar pukul setengah 4 subuh kami dipersilahkan masuk kelas untuk beristirahat sebentar sambil menunggu adzan subuh. Setelah shalat subuh, kami tidur sebentar lalu mandi untuk persiapan senam pagi.

                “Adek-adek, sekarang kembali ke kelas dulu ya, istirahat sambil nunggu adzan subuh” kata salah satu mbak yang ada di aula.

Kami semua langsung keluar dengan jalan sempoyongan karena masih sangat ngantuk.

                Mata terasa masih begitu berat untuk mulai melakukan aktivitas. Namun, sekarang jadwal kami untuk senam pagi, dipimpin oleh kakak-kakak akhwat dari Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Gerakan senamnya kocak juga. Jadi, selama senam, aku terus-terusan tertawa bersama Erika. Hahaha..

               Hari selanjutnya, hari dimana kami anak SMPN 2 Malang harus berpisah dengan kakak-kakak Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Hari yang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Perpisahan ini diawali dengan apel penutupan Ramadhan Euphoria 5 yang diresmikan oleh Pak Djaka Waluya selaku Kepala Sekolah kami. Setelah itu dilanjutkan dengan PENSIl (Pentas Seni Islami).

              Di PENSIL ini banyak sekali penampilan yang menarik dari pemenang perlombaan kemarin, antara lain, Da’I Remaja, RMB, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling aku suka saat penampilan dari kakak-kakak, baik dari yang putra maupun putrid. Yang putra menampilkan perkusi, sedangkan yang putri menampilkan “Tap-tap Glass”.
             Setelah pensil selesai, dilanjutkan dengan acara foto-foto bersama sebagai kenang-kenangan, dan ada juga tukar kado dengan kakak-kakaknya. Setelah semua selesai, kami pulang. Meski dengan hati sedih karena harus berpisah, kami semua senang bisa memiliki pengalaman seindah ini dengan kakak-kakak Pondok Pesantren Husnul Khotimah dan berharap suatu hari nanti bisa mengulang semua ini. Amin 

 Saat Suasana Pondok Romadhon
Yang putra


 
Yang Putri




Panitia Ikhwan RE5



 
Materi saat LDKO