Memecahkan
masalah-masalah sosial amat penting, untuk itu kita perlu mempelajari
dan mengetahui ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar. Berikut adalah
beberapa penjelasan tentang sosial budaya,
Definisi Sosial Budaya
Sosial
Budaya terdiri dari 2 kata, yang pertama definisi sosial, menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sosial ialah segala
sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan atau dapat juga
berarti suka memperhatikan kepentingan umum (kata sifat). Sedangkan
budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi.
Budaya ialah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan
akal budinya yang mengandung cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa
kesenian, pengetahuan, moral, hukum, kepercayaan, adat istiadat ataupun
ilmu.
Maka definisi sosial budaya
itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan
pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan
bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar
budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Terciptanya
sebuah kebudayaan bukan hanya dari buah pikir dan budi manusia, tetapi
juga dikarenakan adanya interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya.
Suatu interaksi dapat berjalan apabila ada lebih dari satu orang yang
saling berhubungan atau komunikasi. Dari interaksi itulah terjadi sebuah
kebudayaan yang menyangkut lingkungan sekitar dan oleh sebab itu pula
kita mempunyai beragam kebudayaan.
Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula sebaliknya. Manusia sebagai pencipta kebudayaan dan pengguna kebudayaan, oleh karena itu kebudayaan akan selalu ada jika manusia pun ada.
Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula sebaliknya. Manusia sebagai pencipta kebudayaan dan pengguna kebudayaan, oleh karena itu kebudayaan akan selalu ada jika manusia pun ada.
Peran dan Dampak Negatif Sosial Budaya
Kebudayaan pun memiliki peran dalam kehidupan social manusia, diantaranya adalah :
· Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau kelompoknya.
· Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
· Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
· Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
· Sebagai suatu cirri khas tiap kelompok manusia.
Tidak
berarti pula penciptaan sosial budaya itu kemudian tak memiliki dampak
negatif. Bila kebudayaan yang ada kemudian menimbulkan akses negatif
bagi kehidupan sosial adalah sesuatu yang perlu dipikirkan ulang, jika
ingin menciptakan sebuah budaya. Beberapa dampak negative kebudayaan
bagi kehidupan sosial manusia, antara lain:
· Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
· Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya
penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas
· Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Contoh:
Situs
jejaring sosial yang banyak bermunculan membuat orang tak memiliki
kebutuhan untuk bertemu langsung. Sehingga terkikislah kebutuhan
berkumpul dengan ilusi pertemuan di dunia maya dan ditambah lagi dengan
kemajuan teknologi alat komunikasi yang semakin meningkat. Tidak menutup
kemungkinan pula suatu hari nanti, kehidupan social manusia dapat
musnah karena budaya yang mereka ciptakan sendiri.
cr :
http://www.anneahira.com/definisi-sosial-budaya.htm
- SISTEM SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA
Sistem adalah istilah yang artinya menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang menjadi kesatuan atau kebulatan yang kompleks. Sistem merupakan jarintan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, untuk menjalankan fungsi masing-masing untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu yang menjadi sasaran bersama.
Sosial Budaya
Sosial menurut Lena Dominelli adalah bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh didalamnya.
Edward B. Tylor berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya termuat kepercayaan, pengetahuan, kesenian, moral, adat istiadat, hukum, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Perubahan sosial budaya bisa terjadi apabila satu kebudayaan melakukan kontak atau terjadi hubungan dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan juga pola budaya di dalam sebuah masyarakat.
Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya
Sepuluh unsur sistem sosial menurut Alvin L. Bertrand
1. Perasaan (sentiment)
2. Keyakinan (pengetahuan)
3. Norma Tujuan
4. Tujuan
5. Tingkatan atau pangkat (rank) Status dan peranan
6. Status dan peranan
7. Sanksi
8. Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi
9. Tekanan ketegangaan (stress strain)
10. Sarana atau fasilitas
Unsur Budaya menurut Bronislaw Malinowski
1. sistem norma sosial - yang memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk bekerjasama dan menyesuaikan diri
2. organisasi ekonomi
3. alat atau Lembaga Pendidikan (Keluarga)
4. organisasi politik
Ciri Sistem Sosial adalah terbuka atau menerima unsur-unsur yang datang dari luar. Hal ini menjadikan terjadinya jalinan antar unsur-unsur dan pertukaran sistem sosial yang berasal dari luar(eksternal).
Proses-proses sistem sosial:
- Komunikasi
- Memelihara tapal batas
- Penjalinan sistem
- Sosialisasi
- Pengawasan sosial
- Pelembagaan
- Perubahan social
Wujud Kebudayaan
J.J.Hoenigman membagi kebudayaan menjadi tiga wujud:
1. Gagasan
Gagasan,ide, nilai, atau norma merupakan bentuk ideal dari kebudayaan
2. Aktivitas
Bentuk kebudayaan aktivitas adalah sistem sosial berupa tindakan berpola manusia dalam masyarakat.
3. Artefak
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang bisa di lihat, diraba, ataupun didokumentasikan hasil karya atau perbuatan manusia.
Fungsi Sistem Sosial Budaya
Fungsi sistem budaya adalah untuk menata dan juga menetapkan tidakan serta tingkah laku masyarakat(manusia). Proses pembelajaran sistem ini dilakukan dengan pembudayaan atau pelembagaan yang bertujuan untuk dapat menyesuaikan diri(pikiran dan sikap) denngan norma adat, dan peraturan yang hidup di lingkungan kebudayaannya. Proses pembelajaran dilakukan mulai dari kecil dari lingkungan keluarga, lingkungan diluar rumah, dan lingkungan selanjutnya. Dimulai dari meniru apapun(sesuatu yang baik) yang ada di lingkungan tersebut kemudian tindakan tersebut akan menimbulkan dorongan untuk dimasukkan kedalam kepribadian sehingga menjadi pola dan norma yang mengatur tindakan yang dibudayakan. Tidak semua orang mampu untuk beradaptasi dengan sistem budaya di lingkungan sosial atau disebut juga deviants.
Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam konstitusi Indonesia UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
J.J.Hoenigman membagi kebudayaan menjadi tiga wujud:
1. Gagasan
Gagasan,ide, nilai, atau norma merupakan bentuk ideal dari kebudayaan
2. Aktivitas
Bentuk kebudayaan aktivitas adalah sistem sosial berupa tindakan berpola manusia dalam masyarakat.
3. Artefak
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang bisa di lihat, diraba, ataupun didokumentasikan hasil karya atau perbuatan manusia.
Fungsi Sistem Sosial Budaya
Fungsi sistem budaya adalah untuk menata dan juga menetapkan tidakan serta tingkah laku masyarakat(manusia). Proses pembelajaran sistem ini dilakukan dengan pembudayaan atau pelembagaan yang bertujuan untuk dapat menyesuaikan diri(pikiran dan sikap) denngan norma adat, dan peraturan yang hidup di lingkungan kebudayaannya. Proses pembelajaran dilakukan mulai dari kecil dari lingkungan keluarga, lingkungan diluar rumah, dan lingkungan selanjutnya. Dimulai dari meniru apapun(sesuatu yang baik) yang ada di lingkungan tersebut kemudian tindakan tersebut akan menimbulkan dorongan untuk dimasukkan kedalam kepribadian sehingga menjadi pola dan norma yang mengatur tindakan yang dibudayakan. Tidak semua orang mampu untuk beradaptasi dengan sistem budaya di lingkungan sosial atau disebut juga deviants.
Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam konstitusi Indonesia UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
- CONTOH PERUBAHAN SOSIAL DI INDONESIA
Dampak langsung dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia adalah perubahan sosial budaya didalam
kehidupan masyarakat. Sayangnya perubahan ini tidak selalu baik, ada
juga yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia. Perubahan ini bisa dilakukan siapa saja, baik secara
individu, sekelompok orang, maupun mayoritas masyarakat. Dan inilah
contoh-contoh perubahan sosial budaya yang terjadi dididalam kehidupan bermasyarakat dinegeri ini:
Source : http://www.flickr.com/photos/widhibek/3738270384/
1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu komunikasi
dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms
atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan
tetapi saat ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan
jejaring sosial. Ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat
menyebabkan perubahan budaya dimasyarakat.
2. Cara Berpakaian
Cara masyarakat kita berpakaian tidak
lepas dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia. Dulu, orang-orang
kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Tetapi,
saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali kalau ada
acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-informasi
yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan Internet. Saat ini,
cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya
barat.
3. Gaya Hidup
Salah satu perubahan sosial budaya yang
terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya hidup a.k.a lifestyle.
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik didalam kehidupannya
seperti menjadi vegetarian, workaholic, dll. Tetapi ada juga
sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam lifestyle yang tidak baik
yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti
narkoba dan pergaulan bebas.
4. Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke
Indonesia, contohnya adalah perayaan hati valentine dan halloween.
Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli indonesia, akan tetapi
tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan budaya tersebut.
Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing jauh
lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest kepada budaya lokal semakin menurun.
5. Emansipasi Wanita
Salah satu bentuk perubahan sosial
budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah emansipasi wanita,
artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu kita jarang
sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat orang
tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur.
Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting
dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.
6. Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan informasi dan komunikasi
membuat akses terhadap informasi semakin mudah. Informasi tersebut bisa
didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi,
internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan
kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih
jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7. Hilangnya Permainan Tradisional
Saat ini, kita akan sulit untuk
menemukan permainan tradisional seperti gasing atau congklak. Kalaupun
ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti pedesaan.
Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan
permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan
permainan modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain.
Nampaknya permainan modern jauh lebih menarik ketimbang permainan
tradisional.
8. Pudarnya Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat masyarakat terhadap alat-alat
musik tradisional seperti angklung, gamelan dan lainnya semakin
berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat yang peduli
dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik tradisional.
Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat. musik
modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera
diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan
hilang.
9. Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk lain perubahan sosial budaya di
Indonesia adalah tergerusnya budaya asli Indonesia. Perlu diketahui
bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita yang sudah mulai punah.
Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang lebih berminat
dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance, beat
box, dan lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu
segera ditindaklanjuti bersama.
10. Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan sosial budaya lainnya
adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin jarang. Kita tahu
bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih dari 100
bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung
menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa
Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti
oleh masyarakat daerah tertentu saja.
Nah itulah kesepuluh perubahan sosial budaya
yang bisa kita jumpai didalam masyarakat Indonesia. Perlu dicatat bahwa
perubahan itu tidak selamanya berdampak baik bagi kita, ada juga yang
dapat merugikan kita. Jika itu baik bagi kita maka manfaatkan secara
optimal, jika tidak maka minimalisir dampaknya atau lebih baik buang
jauh-jauh. Kita semua berharap perubahan-perubahan sosial budaya yang
terjadi dimasyarakat akan membuat Indonesia semakin baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar